ILMU BUDAYA DASAR DAN HUBUNGAN
DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI
I. Pengertian Ilmu budaya dasar
DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI
I. Pengertian Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan, pada perkuliahan jurusan sosiologi juga ada salah satu mata kuliah ini. Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dalam ilmu budaya dasar ini terdapat suatu tujuan yang telah dinyatakan oleh Prof Dr.Harsya Bactiar yaitu untuk dapat memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi dan mengkaji hal yang digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
II. hubungan ilmu budaya dasar dengan kehidupan sehari-hari
Ilmu Budaya Dasar selalu kita temui dalam kehidupan kita, melalui pergaulan sehari-hari di kampus, dalam masyarakat, dan dalam keluarga. Pentingnya kita menyikapi mengenai Penerapan Budaya Dasar dalam kehidupan sehari-hari akan membuat kita lebih memahami berbagai aturan-aturan atau norma masyarakat agar terciptanya suatu hubungan yang harmonis.
Hubungan ilmu budaya dengan kehidupan sehari-hari sangat banyak, antaranya yaitu :
1. ilmu budaya dengan bahasa
bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kritik :
Pada zaman sekarang sudah banyak anak muda yang berbicara dengan kurang sopan dengan orang yang lebih tua bahkan seorang anak dengan orang tuanya, karena pergaulan yang salah dan anak tersebut menyamakan kedudukan orang tuanya dengan teman sebayanya.
Saran :
Seharusnya seorang anak harus diberi pelajaran tentang kesopanan sejak dini dari dalam rumah oleh orang tuanya dan mengajari menghormati orang yang lebih tua. Apabila anak kurang sopan sebaiknya dibicarakan secara baik-baik.
2. ilmu budaya dengan system kepercayaan (agama)
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagat raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia, Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga memengaruhi kesenian dalam ilmu budaya dasar.
Kritik :
Sekarang masyarakat sudah banyak yang melakukan penyerangan antar agama, baik sesama agama maupun lain agama. Padahal dalam setiap agama tidak diperbolehkan berkelahi antar agama, bahkan dianjurkan untuk saling menghargai, menghormati, dan membantu. Hal ini disebabkan karena kurangnya iman dan pembekalan ilmu yang dialami oleh seseorang.
Saran :
Ilmu agama merupakan suatu ilmu yang harus dipelajari oleh setiap orang dimulai sejak dini karena hal yang menyangkut tentang tuhan, serta agar terjalin kerukunan antar umat beragama di setiap masyarakat.
3. ilmu budaya dengan perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial:
1. tekanan kerja dalam masyarakat
2. keefektifan komunikasi
3. perubahan lingkungan alam
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
Kritik :
Perubahan sosial di Negara kita sudah sangat terlihat dan banyak yang berdampak negative dari budaya barat, misalnya dari segi berpakaian, segi perilaku, dll. Banyak masyarakat yang meniru hal negative dari budaya barat tetapi juga ada hal positif yang bisa diambil dari kebudayaan barat.
Saran :
Masyarakat harus ditanami rasa bangga dengan kebudayaan yang terdapat di Indonesia dari sejak dini, dan tidak terlalu mengikuti perkembangan budaya luar yang bersifat negative.
4. ilmu budaya dengan kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks yang kita dapati.
Kritik :
Sekarang banyak masyarakat yang melupakan atau kurang ketertarikan terhadap kesenian, sehingga banyak kesenian yang hilang padahal dengan kesenian dapat mempererat persaudaraan dan dapat dijadikan sebagai hiburan.
Saran :
Rasa ketertarikan terhadap seni seharusnya sudah ditanamkan kepada anak-anak diusia dini agar mengetahui kesenian itu dapat menghasilkan kreatifitas dan bermanfaat bagi semua orang karena dapat menghibur.
III. kritik dan saran
Saran :
Mempelajari ilmu Budaya Dasar sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari kita khususnya dalam bersosialisasi dengan orang-orang disekitar kita, agar dapat menciptakan kehidupan yang rukun dan harmonis. Serta dapat membentuk kepribadian seseorang menjadi manusia yang saling menghargai dan menghormati orang lain.
Kritik :
Seharusnya ilmu budaya dasar sudah diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak di lingkungan rumah sejak dini, bukan dari bangku SMA atau kuliah karena bisa membentuk kepribadian si anak menjadi lebih baik dan diterima di kehidupan masyarakat.
Sumber : masoffa.wordpress.com
Puturistik.blogspot.com
Wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar