Senin, 18 April 2011

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR (pola sehat berpacaran)

POLA SEHAT BERPACARAN




Apa sih arti pacaran itu ?
Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia. Ini merupakan proses pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Dalam pacaran, ada aktivitas yang disebut dengan kecan.Aktivitas ini berupa kegiatan yang telah direncana, maupun tak terencana.Kencan yang tak terencana disebut dengan kencan buta.
Tradisi pacaran memiliki variasi dalam pelaksanaannya. Dimulai dari proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya menjalani hubungan afeksi yang ekslusif. Pembedaan tradisi dalam pacaran, sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut oleh seseorang.Berdasarkan tradisi zaman kini, sebuah hubungan dikatakan pacaran jika telah menjalin hubungan cinta-kasih yang ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas seksual atau percumbuan.
'GAYA PACARAN'
Kalo ditanya untuk apa kamu  pacaran ? Kira-kira tahu engga atau ada yang bias memberikan jawaban yang pasti kenapa harus punya pacar, dan buat apa pacaran, soalbya kalo ngeliat haya dan budaya pacaran generasi melenium ini kok lebih banyak menyerempet-nyerempetnya, jangan marah dulu ya emang gak semua remaja
pacarannya nyerempat, tapi percepatan kematangan usia pubertas bisa jadi patokan  kalo anak sekarang lebih cepet gedenya, naah udah sering dibahas kalo cewe yang mengalamai menarche (haid pertama) dan cowok udah mimpi basah, maka udah mengalamai dorongan seksual, yah salah satunya ketertarikan terhadap lawan jenis, keinginan untuk seneng berdekatan termasuk diperhatikan apalagi disayang.
Satu hal yang mungkin sering dilupakan adalah buat apa sih kita pacaran, tujuannya apaan ?
Terus dilihat fungsinya karena udah jadian maka kamu bisa ngapa-ngapain sang pacar, abis kalo engga begitu engga asyik pacarannya, apa memang musti begitu ?? Ada semacam anggapan diantara beberapa remaja bahwa, wajar-wajar aja kalo Cuma kiss, yah bisa dianggap semacam ungkapan atau expresi kasih sayang. Terus kapan pacar pantas dikiss dan kamu kalo boleh nge-kiss pacar. Soalnya kalo udah berdekatan susah banget ngontrol tendangan adrenalin, apalagi buat cowok yang seolah-olah sering menjadi decision maker dalam berprilaku dalam pacaran, dan terus terang ajah kadang-kadang cewek itu suka bingung untuk menolak tangan jahil cowok loh... padahal belum tentu pacar kamu seneng digerayangin, tapi sayangnya komunikasi untuk hal-hal yang kayak gini susah banget diomongin, padahal yang namanya sayang engga harus selalu melakukan hal-hal yang menjurus kearah sana khan ?? terus coba tanya sama hati kecil kamu apakah bener yang namanya sayang atau cinta berarti kamu bisa ngapa-ngapa'in pacar kamu ?? padahal pacar belum teentu atau kamu juga belum tentu jadi pasangannya kelak khan ??
Kalo orangtua jaman dulu khan jarang-jarang yah yang awalnya pacaran, biasanya
dikenalin (baca dijodohin) dan dalam beberapa bulan, akhirnya menikah.jadi
pacaran itu sendiri adalah penjajagan, sosialisai, belajar menghadapi konflik,
menghargai perbedaan dan sebenernya proses pemahaman interaksi dengan lawan jenis.
Mustinya dengan perkembangan nilainya, arti pacaran jadi lebih demokratis dan
positif tapi kok malah menimbulkan banyak bencana, kayak misalnya kehamilan yang
tidak diinginkan, aborsi, dating rap, kekerasan dalam pacaran atau bahkan
HIV/AIDS.
Terus mesti gimana dong ???

Adapun cara mengatasi pacaran yang sehat buat kita-kita, antaranya :
  1. Sehat fisik. Pacaran dikatakan sehat secara fisik jika dalam aktivitas berpacaran tersebut tidak ditemui adanya kekerasan secara fisik. Nah, itu berarti bahwa walaupun remaja putra secara fisik memang lebih kuat dari remaja putri, bukan berarti remaja putra dapat seenaknya menindas ataupun memanipulasi remaja putri secara fisik.
  2. Sehat psikis. Pacaran dikatakan sehat secara psikis, jika sepasang individu yang menjalaninya mampu saling berempati serta mengungkapkan dan mengendalikan emosinya dengan baik, saling percaya, saling menghargai, dan saling menghormati. Dengan demikian, hubungan di antara keduanya menjadi lebih nyaman, saling pengertian, dan juga ada keterbukaan.
  3. Sehat sosial. Pacaran dikatakan sehat secara sosial jika aktivitas berpacaran tersebut tidak bersifat saling mengikat atau mengisolasi pasangan. Artinya, walaupun remaja putra dan putri terikat dalam komitmen pacaran, namun hubungan sosial masing-masing mereka dengan individu lain tetap harus dijaga dan sebaiknya remaja putra atau putri tidak hanya terfokus pada pacar atau pasangannya saja.
  4. Sehat seksual. Kemudian, pacaran juga harus sehat secara seksual. Secara biologis, kaum remaja mengalami perkembangan dan kematangan seks. Tanpa disadari, pacaran juga mempengaruhi kehidupan seksual seseorang. Kedekatan secara fisik dapat mendorong keinginan untuk melakukan kontak fisik yang lebih jauh. Jika hal itu diteruskan dan tidak terkontrol, maka dapat menimbulkan hal-hal yang sangat berisiko. Karena adanya resiko yang harus ditanggung akibat tindak seksual yang mereka lakukan, maka aktivitas percaran yang mereka lakukan tidak lagi disebut sebagai pacaran yang ”sehat”.
Nah..bagaimana agar pacaran kita sehat dan tetap awet? Disini kita harus punya prinsip.Artinya, segala sesuatu yang kita lakukan memiliki dasar dan tujuan yang jelas. Dalam berpacaran, mungkin saja kita menemukan perbedaan prinsip, khususnya tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hal itu adalah wajar, asalkan tetap saling menghargai.Setiap orang, khususnya remaja, mempunyai hak untuk bicara secara terbuka, termasuk mengungkapkan prinsipnya masing-masing. Mengungkapkan prinsip yang kita pegang akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Maksud dan keinginan kita akan sulit diterima dan dimengerti orang lain kalau kita tidak tahu bagaimana mengomunikasikannya dengan baik. Intinya, kita juga harus mengerti atau memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik.

KRITIK :
            Zaman sekarang memang sudah banyak para remaja yang melakukan pacaran dengan tidak sehat, misalnya banyak terjadi MBA (Married By Accident) atau hamil diluar nikah, terkena virus HIV karena sering bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual dan banyak lagi.
SARAN :
            Setiap anak harus diberi nasihat oleh orang tuanya tentang berpacaran ketika memasuki masa puber dan diawasi perilakunya, harus lebih sering mendapatkan siraman rohani agar selalu ingad dengan Tuhan-nya dan tidak melakukan sex bebas. Di beritahu dampak yang akan terjadi dengan masa depannya apabila melakukan pacaran yang tidak sehat.


Sumber :
http://id.shvoong.com/social-sciences/1829738-pacaran-sehat-itu-seperti-apa/
http://muda.kompasiana.com/2010/04/27/bab-i-pengertian-pacaran/

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR (cinta kasih)


CINTA KASIH..
Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit.Bisa di alami semua makhluk.Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa.Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda.Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman
  • Perasaan yang romantic atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Dalam hal ini saya akan membahas mengenai cinta kasih seorang ibu kepada anaknya , Ada seorang ibu yang sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi. Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan :
"Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati"
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung. Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah.Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan.Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong manyaksikan hukuman tersebut.Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba.Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang. Sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalir darah.Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah.

Tahukah anda apa yang terjadi?.Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah.Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata.Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan.Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya. Dalam hal ini bahwa sang ibu sangat saying kepada anaknya sehingga mengorbankan hidupnya untuk anaknya , walaupun anaknya berbuat jahat tetapi ia tetap megasihi sepenuh hidupnya

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu. karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini.


KRITIK :
            Memang sudah banyak anak atau masyarakat yang kurang mecintai atau mengasihi orang tuanya atau negaranya sendiri, padahal banyak manfaat yang bisa kita rasakan apabila mencintai orang-orang yang ada disekitar kita misalnya hidup kita menjadi lebih tenang, banyak juga yang akan mencintai kita, keberadaan kita akan diterima dimanapun kita berada.
SARAN :
            Tanamkanlah rasa saling mencintai dan menyayangi terhadap sesama dimulai sejak kecil, agar ketika tumbuh dewasa kita sudah terbiasa dengan sifat tersebut. 

Referensi :
Wikipedia

TUGAS IBD III (SENI)

SENI



Seni merupakan berasal dari kata “SANI” yang artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya memaknainya dengan seniman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Pada awalnya seni diciptakan untuk kepentingan bersama/milik bersama.karya- karya seni yang ditinggalkan pada masa pra-sejarah digua-gua tidak pernah menunjukan identitas pembuatnya.Demikian pula peninggalan-peninggalan dari masa lalu seperti bangunan atau artefak di mesir kuno, Byzantium, Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri.Kalupun toh ada penjelasan tertentu pada artefak tersebut hanya penjelasan yang menyatakan benda/bangunan tersebut di buat untuk siapa”.Ini pun hanya ada pada setelah jaman, katanya para ahli arkiologi sich saya sendiri tidak tahu pasti.Kita bisa menyimpulkan kesenian pada jaman sebelum moderen kesenian tidak beraspek individulistis.Terakhir kita menuju pada jaman Post-moderen/Kontemporer.Di jaman Kontemporer ini bentuk kesenian lebih banyak perubahannya baik secara kebendaan atau kajian estetiknya, yang lebih dahsyat lagi landasan logikanya. Mungkin disini saya akan memberi sedikit ilustrasi :
Di era Kontemporer ini aturan-aturan yang telah ada seolah-olah dihancurkan, yang dulunya karya seni itu harus menyenangkan, sekarang malah bisa sebaliknya.Yang dulunya karya seni itu setidaknya masih mempertimabangkan etika sosial, etika agama atau etika-etika yang lain, namun sekarang mungkin kesemuanya itu bisa jadi hanya sebagai aturan usang.

1.      HUBUNGAN SENI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR
hubungannya Ilmu budaya dasar dengan Seni adalah, ilmu budaya dasar sebagai ilmu  yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, sedangkan seni adalah hasil dari suatu perbuatan sesuatu karya atau cipta seseorang yang berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah.karena keindahannya dapat membuat orang tertarik dan gemar terhadap seni. 
jadi ketika seseorang memiliki ilmu budaya dasar dan mengerti terhadap pengetahuan dasar mengenai masalah - masalah manusia dan kebudayaannya , seni dapat membuat semua masalah menjadi indah. seni bisa digunakan untuk menenangkan batin yang disebabkan oleh masalah-masalah atau dengan seni seseorang dapat membuatkan suatu karya dengan menumpahkan masalah-masalah yang di tanggung kedalam hasil karya seninya.





KRITIK :
           
            Banyak orang yang tidak mengerti arti sebuah seni padahal seni merupakan suatu hiburan yang bisa dinikmati semua orang dan merupakan suatu yang berhubungan erat dengan ilmu budaya dasar.
           

SARAN :

            Belajarlah seni dimulai sejak kecil karena didalam diri setiap manusia memiliki jiwa seni yang bisa dikembangkan dan nantinya akan berguna bagi dirinya sendiri atau orang lain.


Referensi :
WIKIPEDIA

TUGAS IBD III (BUDAYA)

BUDAYA


Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk system budaya dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas pakaian dan karya seni budaya.sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
·         Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
·         Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


HUBUNGAN BUDAYA DENGAN ILMU BUDAYA DASAR :
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Budaya merupakan suatu kehidupan semua manusia berdasarkan suatu keyakinan,budaya di miliki semua orang di belahan dunia .budaya mengatur semua kehidupan dimulai dari keyakinan untuk beragama, kesenian, tata busana , masakan , bahasa , sikap dan emosi seseorang dalam wilayah yang memiliki budaya.kebudayaan bisa dikategorikan berdasarkan benua tempat tinggal manusia. dan perkembangan budaya berasal dari perkembangan daerah tersebut beserta keyakinan keyakinan yang ada pada wilayah tersebut.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing.Perubahan budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial:
1.    tekanan kerja dalam masyarakat
2.    keefektifan komunikasi
3.    perubahan lingkungan alam
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.


KRITIK :
            Perubahan kebudayaan di suatu tempat dapat terjadi oleh berbagai factor, salah satunya adalah kurangnya kecintaan atau rasa memiliki yang ditanamkan pada masyarakat tersebut sehingga banyak kebudayaan yang telah hilang atau diambil oleh Negara lain.
SARAN :
            Berikan pelajaran tentang kebudayaan yang kita miliki sejak dari kecil dan tanamkan rasa cinta terhadap budaya tersebut sehingga muncul rasa untuk mempertahankan dan mempelajari budaya tersebut dari kecil.


Referensi :

TUGAS IBD III

 kESUSASTRAAN

Kesusastraan yaitu adalah  (Sanskerta: शास्त्र, shastra) kata serapan dari bahasa Sanskertaśāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Definisi sastra diartikan dengan bermacam-macam, yaitu :
a)      Sastra adalah seni berbahasa.
b)     Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam.
c)      Sastra adalah ekspresi pikiran (pandangan, ide, perasaan, pemikiran) dalam bahasa.
d)     Sastra adalah inspirasi kehidupan yanag dimateraikan dalam sebuah bentuk keindahan.
e)      Sastra adalah buku-buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang mendalam dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan, dan bentuk yang mempesona.
f)       Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakainan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.

1.     PEMBAGIAN JENIS_JENIS SASTRA…
Ada tiga jenis karya sastra yaitu puisi, prosa cerita dan drama.Hal itu memang logis karena tiga jenis tersebutlah yang mengandung unsur-unsur kesusastraan secara dominan (fiksi, imaji, dan rekaan).Namun, seiring dengan perkembangan dunia sastra akhir-akhir ini mulai terjadi pembatasan yang tipis antara khayalan dan kenyataan.
Unsur estetika seni meliputi keutuhan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan (balance), fokus/pusat penekanan suatu unsur (right emphasis).Sedangkan perbedaannya terletak pada isi dan bahasanya.Isi sastra imajinatif sepenuhnya bersifat khayal/fiktif, sedangkan isi sastra non-imajinantif didominasi oleh fakta-fakta.Bahasa sastra imajinatif cenderung konotatif, sedangkan bahasa sastra non-imajinatif cenderung denotatif.
2.     HUBUNGAN KESUSASTRAAN DENGAN ILMU BUDAYA DASAR…
Dalam kebudayaan yang dibuat oleh manusia sastra mencakup bahasa untuk melakukan komunikasi antar manusia itu sendiri, melakukan hubungan sosial dengan orang lain. Karya sastra mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dunia pendidikan dan pengajaran.Sebab itu sangat keliru bila dunia pendidikan selalu menganggap bidang eksakta lebih utama, lebih penting dibandingkan dengan ilmu sosial atau ilmu-ilmu humaniora.Masyarakat memandang bahwa karya sastra hanyalah khayalan pengarang yang penuh kebohongan sehingga timbul klasifikasi dan diskriminasi.Padahal karya sastra memiliki pesona tersendiri bila kita mau membacanya.Karya sastra dapat membukakan mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik dan budaya dalam bingkai moral dan estetika.Dari dulu sampai sekarang karya sastra tidak pernah pudar dan mati.Dalam kenyataan karya sastra dapat dipakai untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa.Karya sastra dapat memberikan pencerahan pada masyarakat modern.ketangguhan yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Di satu pihak, melalui karya sastra, masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting dalam diri mereka dan menyadari bahwa merekalah yang bertanggung jawab terhadap perubahan diri mereka sendiri.
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
            KRITIK :
Banyak masyarakat yang menilai bahwa karya sastra hanyalah imajinasi atau khayalan pengarangnya saja, padahal di dalam karya sastra terdapat ilmu yang bisa kita pelajari misalnya ilmu sosial, politik, budaya dan nilai-nilai kehidupan sehingga bisa membangun jiwa seseorang.
            SARAN :
Bacalah karya-karya sastra sebelum menilainya karena di dalam sebuah karya sastra banyak terdapat ilmu yang sangat bermanfaat untuk kehidupan kita sehari-hari.



Referensi :
Wikipedia.com
Buku Pengantar kesustraan